Jun 24, 2016

Puisi-puisi ajal bebatuan

Biarkan saja batu itu tidur seperti Kepompong di ranjang berlumut. biarkan, ia mimpi tentang taman kecil. bunga bunga plastik tumbuh di tubuhnya : merebak rebak.

Sebuah taman di sudut kamar Tak terawat benar. Jangan Kau Pergi dari sudut Taman ini. di keningmu ada sungai mengalir hingga batas takdir.

Biarkan tubuhmu jadi hujan berjaga di ambang pintu Lapuk penuh mendung dan gluduk. tetapi tubuhmu batu. ajalmu mengeras. di ranjang panjang ini seperti Taman Tak terawat.

*Sidoarjo hidangan kopi yang kesekian di beranda pada Senja hari 2013. R. Giryadi

No comments: